Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Puisi Religi: Rintihan Yatim Piatu

Judul puisi Rintihan Yatim Piatu adalah puisi religi yang ditulis berdasarkan realita dalam kehidupan yatim piatu. Ketika yatim piatu menangis dan bersedih termuat dalam puisi. Berbagai puisi berirama kesedihan. Menjadi ungkapan para penulis melihat kondisi yatim piatu. 

Yatim piatu adalah anak-anak yang hidup dengan kerabat. Ditinggal untuk selamanya oleh kedua orangtunya. Disebabkan kedua orang tua kecelakaan, sakit dan takdir Ilahi. Yatim piatu adapula yang hidup sendiri sedari kecil, hidup dengan keluarga bapak atau pihak ibu. 

Melihat kehidupan yatim piatu membuka hati, merasakan bagaimana mereka hidup yang seharusnya dalam pangkuan orang tua, tumbuh dengan cinta dan kasih sayang. Waktu yang leluasa digunakan namun tanpa kedua orang tua mereka bisa tumbuh dengan bijaksana. 
Namun banyak kisah perjalanan yatim piatu hidup dalam kerasnya kehidupan. Sebagian pula ada yang tinggal di yayasan, menimba ilmu agama. Sejak kecil tanpa ayah dan ibu sudah di suguhkan dengan ilmu agama dilingkungan yayasan yatim piatu. 

Disitulah inspirasi terwujud, sampai puisi ini diturunkan. Melihat realita yatim piatu saat berlinang air mata, tangisannya mengundang batin. Uluran tangan masyarakat kepada yatim piatu patut diacungi jempol. Berbagi jalinan tali kasih kepada yatim piatu dibalas kontan bagi yang maha kuasa. 

Begitupun sebaliknya, jika hunian tinggal yatim piatu, menderita dan tersiksa. Tangisan yatim dan jeritannya mengundang bencana. Tidak ada penghalang bagi tuhan membalasnya.

Puisi berjudul: RINTIHAN YATIM PIATU. Sebagai puisi religi sekiranya dapat diambil hikmahnya. Bahwa menyantuni yatim piatu adalah suatu hal yang mulia disisi Tuhan. Silahkan dibaca, sebagai pengingat untuk meningkatkan rasa syukur kepada yang kuasa.

JUDUL: RINTIHAN YATIM PIATU
Oleh:
Hasbun Doya

Sayang..

engkau pertama merasakan

karena induk pergi selamanya tanpa pamitan

Keluhan mu bumi ikut merasakan

Rintihan.. Tangisan..

Membuka pintu-pintu langit


Sayang..

engkau terlahir yatim piatu sudah kehendak-Nya

cukup jangan bersedih

pengorbanan ibu nyawa taruhan

kesatria gagah tak lama menyusul karena takdir

Kini mereka hidup bahagia di alam baka

Meninggalkan mu

bukan karena tak sayang

tapi kehadiran mu begitu mulia

Sekiranya engkau tahu

cinta dan sayang keduanya

rasanya tak dapat hanya untaian kata

bisa kau maknai arti pengorbanan

jiwa dan raga hanya untuk kehadiran mu


Sayang..

engkau berharga

Fitrah mu jangan kau salahkan

Memandang mu mengundang sedih

pilu yang tak terlihat

meluluhkan hati menyayat sanubari

tersenyumlah, hapus air mata

terlalu berharga untuk jatuh ke bumi

Sayang..

Tersenyumlah jangan menangis

lihatlah dunia mengangumi

menunggu langkah dan memeluk mu

Jangan kau hancurkan semesta dengan rintihan

jangan pula kau tutup

sendi-sendi kehidupan dari kesedihan

semua merasakan, karena selalu ada

cinta dan kasih sayang pada mu.

Itulah salah satu contoh puisi religi berjudul: Rintihan Yatim Piatu. Terinspirasi dari kehidupan yatim piatu, dituangkan dalam bait-bait sastra berupa puisi. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan, namun karena terlintas langsung di dekap dengan pena supaya tidak lepas. salah satunya dituliskan dalam syair-syair religi tersebut.

Terkadang pembahasan tentang yatim piatu membuat bulu kuduk merinding bukan kepalang. Apalagi saat menyaksikan berbagai kehidupan yatim piatu yang menggugah jiwa. Mengingat bulan Ramadan segera datang, waktu yang tepat menyantuni yatim piatu. Berbagi untuk keberkahan hidup, doa yatim piatu begitu mabrur.

Puisi Rintihan Yatim Piatu membahas tentang kehidupan yatim piatu. Terutama mengenai kesedihan dialaminya. Yatim piatu sudah sepatunya diberikan cinta dan kasih sayang. Menjalin Ukuwah guna bermanfaat terhadap keberlangsungan hidup yatim piatu. 

Belakangan ini, berbagai yayasan yatim piatu mulai terus bertambah. Bentuk panggilan hati dan merasakan bagaimana kehidupan mereka tumbuh dan hidup tanpa kedua orang tua sedari kecil. 

Mereka hidup bahagia bersama rekan-rekan sebayanya. Di lingkungan yayasan yatim piatu, diajarkan berbagai ilmu pengetahuan sedari kecil, belajar ilmu agama untuk bekal hidup dan kemudian hari. 

Semoga puisi berjudul Rintihan Yatim Piatu dapat bermanfaat untuk pembaca. Menyayangi yatim piatu dan berbagi tali asih untuk meringankan kehidupannya. Kelak tumbuh dewasa, yatim piatu di seluruh Indonesia dapat merasakan kebahagiaan dan jalan keberhasilannya dalam rahmat dan karunia Allah SWT.