Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memancing Belut Sungai Kaya Vitamin

Sungai menyimpan banyak manfaat bagi manusia. Sebagai salah satu tempat untuk mencukupi kebutuhan. Berbagai jenis ikan, udang dan siput hidup secara berkesinambungan. Tak terkecuali belut sungai atau pelus. 

Siapa yang suka belut sungai? Belut sungai atau pelus memiliki banyak vitamin bagi tubuh. Berdasarkan habitatnya, belut terdiri dari belut laut, belut sungai, belut rawa atau belut sawah. Belut sungai atau pelus juga memiliki bentuk seperti ular yang bisa dikonsumsi.
Memancing pelus dapat dilakukan di waktu sore dan malam hari. Namun caranya cukup berbeda, memancing pelus di sore hari dilakukan secara langsung dengan menyusuri sungai dan menggunakan alat pancing. Sore hari, pelus mulai keluar mencari makanan sehingga menjadi waktu yang tepat. 

Sedangkan di malam hari, pelus atau belut sungai dipancing dengan cara di diamkan semalaman. Masyarakat melayu menyebutnya "Najogh". Najogh adalah cara menangkap belut sungai di malam hari. 

Pada waktu pagi, alat pancing yang telah dipasang akan di ambil. Jika beruntung belut sungai akan mengenai pancingan. Perlu hati-hati saat menangkap belut karena tubuhnya licin seringkali lepas dalam tangkapan. 

Menangkap belut sungai di sore hari dengan memasukan alat pancing yang telah diberi umpan ke celah-celah batu. Jika umpan sudah dimakan belut, maka akan terjadi gerakkan. Sehingga perbedaan memancing belut sungai di waktu sore dengan malam hari sangat berbeda. 

Belut sungai memiliki warna seperti kuning hijau dan perpaduan warna hitam putih di bagian tubuhnya. Belut dapat diolah menjadi masakan lezat, disambal atau dibuat santan kental. Apapun olahan Belut sungai rasanya sangat nikmat.