Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi: Ibu yang Mulia

Puisi berjudul: Ibu yang Mulia adalah puisi yang diperuntukan untuk ibu. Bertepatan dengan hari ibu, puisi ini ditulis dan diturunkan dalam terbitan edisi kali ini. Khususnya memberikan kenyamanan bagi pembaca setia. Hari ibu adalah momen yang umum ketahui, khususnya tanggal 22 Desember. 

Ucapan hari ibu begitu bervariasi. Berbagai Syair-syair tertulis bahkan tersirat dengan sempurna. Buka dan baca, menggugah maknanya. Selamat hari ibu, kata yang biasa terdengar kalau hari ibu menjumpai. 

Hari ibu, menjadi pengingat akan kehadiran seorang ibu. Begitulah kondisinya, dari muda cantik paripurna. Namun perlahan mulai menua, keriput, dan tak bertenaga. Hanya bisa duduk dan menikmati, atas perjuangan selama hidupnya. 
Waktu ke waktu, semua akan berubah. Tadinya kuat dan muda, ternyata seiring waktu mulai perlahan, semakin dan semakin menua. Gambaran, pelajaran, dari orang tua. Ibu yang selalu menghadirkan cinta dan kasih sayangnya. Harapan doa, amal kebaikan, menemani kehidupannya.

Bagaimana momen hari ibu di rumah? Mengasyikkan sekali mungkin. Apalagi tepat dihari ibu bersamaan dengan kehadiran ibu secara langsung. Salah satu momen yang perlu di syukuri. Ibu bagaikan malaikat tak bersayap, perjuangan ibu tak tergantikan. Doanya mampu terkabulkan langsung oleh sang Pencipta. Allah tahu cinta dan kasih putra-putra putrinya. 

Nah, di momen hari ibu 22 Desember ini sekali-kali buatlah puisi untuk ibunda tercinta. Namun Banyak cara dapat dilakukan memperingati hari ibu. Bersyukur, ibu masih dalam keadaan sehat, berkat kehendakNya. Hari ibu bolehlah merangkai kata dalam bait bait syair yang dapat dituliskan. Berikut syair/puisi berjudul: Ibu yang mulia. 

Oleh: Hasbun Doya

Pagi buta

Peranannya

Tak bisa dibayangkan

Sejak matahari terbenam 

sampai larut malam

Melawan waktu, tak pernah lelah

Menjalankan tugas suci dan mulia


Ibu.. 

Ibarat Tuhan di luar badan

Ucapannya datangkan kebaikan

Bahkan pula mengerikan

Mampu membuat dunia 

Menangis dan murka 


Untaian kata petunjuk ilahi

Menembus Pintu-pintu langit 

Penjuru bumi merasakan

Sekejap mengubah segalanya

Tangis dan jeritan, luka di hati

Musibah datang tak berkesudahan


Ibu.. 

Engkaulah mengandung, 

Melahirkan, menyusui 

dan merawat dengan cinta

Ketulusan yang nyata

Syair-syair banyak menyinggung mu

Ungkapan bahwa dunia 

Mencintai dan menyayangi mu


Saat engkau terluka

Air mata mu mengalir

Bagaikan banjir bandang

Membawa berkah kapal Nabi Nuh

Memporak-porandakan 

dan tetap mengantarkannya berlayar ke tujuan

Tenang dan damai


Ibu.. 

Rangkaian kata kau panjatkan

Iringi puji pujian

Bersama benda mati sekitaran

Terangkat ke langit dalam sekejap


Ibu.. 

Dibalik doa mu

Terdapat harapan kebaikan


Ibu.. 

Dibalik air mata mu

Besi tajam dan menukik

Mengerikan jika di permainkan


Ibu.. 

Cinta dan kasih sayang mu 

tak pernah sirna 

untuk putra putri mu


Selamat hari ibu.. 

Untuk ibu tersayang

dan ibu di seluruh dunia

Karena semesta menyanjung mu, 

doa selalu menyertai mu. 

Puisi dan syair-syair di hari ibu begitu di ucapkan. Hari ibu momen mengingatkan bahwa kasih sayang ibu begitu besar. Sehingga dijadikan hari untuk diperingati sebagai tanda, untuk tidak melupakan. Di hari ibu, sebagian masyarakat juga memperingatinya. 

Salah satunya berbagi bunga kepada berbagai kalangan ibu. Kegiatan tersebut bahkan menjadi aktivitas mengharukan. Di sepajang jalan, sekelompok pemuda-pemudi membagikan bungan kasih sayang kepada pada perempuan yang sudah menikah. 

Mengharukan memang, ibu selalu ada dikala suka maupun duka. Sayangi ibu dan ayah agar selamat dunia akhirat. Perintah berbakti kepada orang tua bukan isapan jempol belaka, namun perintah tersebut dapat ditemukan di ayat suci kalamullah. 

Dari hati yang paling dalam, penulis mengucapkan selamat hari ibu 22 Desember 2021. Semoga ibu di rumah sehat selalu dan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat kelak, dijauhkan siksa kubur dan azab api neraka di kemudian hari. Salam untuk seluruh ibu di manapun berada.