Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Undur-Undur Laut dan 2 Cara Menangkapnya

Undur-undur laut seringkali nampak di pesisir pantai berpasir putih dan hitam yang halus. Sebagai tempat bersembunyi undur-undur laut, saat air laut menepi ke pinggir pantai. Hewan laut tersebut akan berlari-lari masuk kedalam tanah, dan berenang saat terlintas air laut.

Undur-undur memiliki bentuk yang berbeda, ada yang bulat seperti undur-undur darat, dan ada yang berekor panjang. Undur-undur biasanya di sambal, atau di goreng asin. Rasanya enak banget. Apalagi saat mendapatkan ukuran undur-undur yang lumayan besar, dan bertelur dapat di kuah santan kental.

Cara menangkap undur-undur laut, cukup mudah. Dapat dilakukan tanpa alat bantu dan memancing undur-undur dengan baik. Jika ingin menangkap undur-undur laut dapat dilakukan:

Berdiri di pinggir pantai, menunggu air laut surut. Perhatikan tanah jika terdapat menggunung-gunung kecil, atau pasir hitam terlihat bertabur bersama air laut saat surut, maka tinggal gali dengan tangan atau kaki.

Undur-undur laut cukup lincah berlari-lari kedalam tanah dan bergerak-gerak semaunya. Mencari undur-undur dengan cara tersebut harus berpindah-pindah. Sebab undur-undur sangat cepat berlari-lari.

Cara yang berikutnya ialah memancing undur-undur laut. Memancing undur-undur laut menyenangkan. Langkah-langkahnya ialah menyiapkan kayu/ranting, ikan asin, atau ikan yang telah dijemur kering dan tali plastik dibelah tipis-tipis sedang, ukuran setengah meter atau tali pancing.

Langkah-langkah memancing undur-undur laut:

Siapkan kayu atau ranting sebesar jari tangan, panjang sekitar setengah meter. Gunanya untuk tiang pancingan undur-undur laut. Ikatkan ujung tali plastik dengan kayu atau ranting.

Kemudian, potong ikan asin atau ikan yang telah dijemur kering, sebesar setengah jempol jari tangan. Lalu, ikatkan potongan ikan kering tersebut di ujung tali pancing, hingga menjuntai.

Buatlah sebanyak 5 atau lebih. Semakin banyak pancingan, hasilnya undur-undur lebih banyak pula.

Tancapkan tiang pancingan tersebut dipinggiran laut, usahakan terkena siraman ombak saat menepi ke bibir pantai dan biarkan ujung tali pancing terjuntai ke pasir. Jarak dari pancingan lain 3 meter atau diperkirakan saja.

Tunggu saja dari pinggir, sampai ombak menepi dan surut kelaut. Setiap ombak sapuan ombak terkena pancingan dan surut. Maka dekati, pancingan tersebut.

Jika ujung ikan sudah masuk ke dalam tanah, maka undur-undur sedang menyantapnya. maka tinggal gali dan ambil undur-undur nya.

Jika sudah dapat undur-undur laut, maka kembali lagi ke pinggir pantai, dan gali terus saat air laut sudah menepi kembali secara berulang. Tinggal gali dan ambil undur-undur.

Namun jika ikan tidak masuk ke dalam tanah, gali-gali saja di sekitarannya. Sebab, Aroma ikan asin atau ikan kering yang telah dijemur akan mengundang undur-undur untuk datang dan masuk ke tanah. Cara menangkap undur-undur laut tersebut lebih mudah, supaya tidak basah kuyup. 

Kemudian, jika tidak dapat, artinya undur-undur di lokasi itu tidak ada atau belum banyak. Maka cari waktu lain, atau ke pantai lain. Namun biasanya jika di waktu musim, undur-undur laut hasilnya berukuran cukup besar, minimal sebesar jempol kaki dan bertelur.

Begitupun jika tidak musim, ukuran undur-undur kecil-kecil. Nah, begitulah caranya menangkap undur-undur laut. Supaya tidak basah kuyup, lelah lari-lari mengejar dan menggali untuk mencari undur-undur laut, maka sebaiknya dilakukan dengan memancing undur-undur laut.

Semoga bisa bermanfaat, cara menangkap undur-undur laut. Senang jika bisa memancing undur-undur laut. Hasilnya, tinggal di cuci bersih dan goreng, bahkan di sambal untuk sayur makanan atau dibuat cemilan santai. Mengkonsumsi undur-undur laut enak banget, dan seru.