Syair Goresan Pena
Bersyair salah satu cara berkarya. Melalui syair memberikan langkah agar hidup abadi. Syair sudah lama menjadi tradisi bangsa Indonesia. Berfikir dan merangkai kata menjadi kalimat demi kalimat menjadi tulisan.
Bersyair dimulai dari menulis dan membaca. Mulai merangkai kata dan berfikir untuk mengukur. Syair dalam sastra Indonesia, tak akan pernah sirna.
Salah warna awal yang keruh
Bermain kata pena terpengaruh
Pengkhianatan pena kian tumbuh
Tinta kitab, sama-sama berpena
Itulah rumus yang paling utama
Pena sama, goresan penuh warna
Tetap semangat teruslah berkarya
Salah gores kertas tak bermakna
Pengkhianatan Pena berbekas rasa
Seharusnya paham akan perannya
Jangan terikat di kotak Pena
Menjadi parasit di rumpun Pena
Walaupun serupa berbeda warna
Jangan hancurkan masa depan Pena
Bersyair dimulai dari menulis dan membaca. Mulai merangkai kata dan berfikir untuk mengukur. Syair dalam sastra Indonesia, tak akan pernah sirna.
Seiring sejalannya waktu dan perkembangan zaman, Syair akan tetap lestari dari generasi ke generasi di Indonesia. Mulailah menulis dan tuangkan syair dalam suatu coretan. Berikut syair berjudul: Goresan Pena.Syair: Goresan Pena
Salah warna awal yang keruh
Bermain kata pena terpengaruh
Pengkhianatan pena kian tumbuh
Tinta kitab, sama-sama berpena
Itulah rumus yang paling utama
Pena sama, goresan penuh warna
Tetap semangat teruslah berkarya
Sekumpulan Pena berbeda warna
Salah gores kertas tak bermakna
Pengkhianatan Pena berbekas rasa
Seharusnya paham akan perannya
Jangan terikat di kotak Pena
Menjadi parasit di rumpun Pena
Walaupun serupa berbeda warna
Jangan hancurkan masa depan Pena
Pena berbeda asal berkerumun
Tinta menyerap membawa racun
Kesalahan pena di dalam rumpun
Lembaran kertas jadi tak tersusun.
Jadilah Pena berbudi luhur
Tak serumpun penyebab hancur
Berbeda pendapat bukan tolak ukur
Musyawarahlah agar sealur
Kertas berwarna tintanya mengalir
Walau berbeda asal paham alur
Hidup itu, perlu terstruktur
Tetap satu jua, itulah masyhur.