Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pejuang Diujung Pena

Syair berjudul pejuang di ujung pena, memiliki makna yang tersirat, sebagai dukungan bagi generasi Indonesia yang sedang menuntut ilmu. Tiada kesulitan saat belajar, kecuali niat yang perlu diluruskan. 

Belajar tidak mengenal usia, waktu, dan kondisinya. Namun berkah yang didapat berbeda-beda. Penting dilakukan dengan seksama, supaya tersirat walau hanya seikat. 

Menuntut ilmu terlihat mudah, tapi mudah atas kehendakNya. Asal tak disepelekan, memberikan kemudahan di tujuan akhirnya. Nah, bersama kopi hangat menemani pembaca, keseruan semakin terasa. 
Berikut syair persembahan untuk pemuda/i Indonesia yang sedang menuntut ilmu sebagai pejuang diujung pena. 

Syair 
Judul: Pejuang diujung Pena

Terdiam di lorong sempit

Bisikan kata mulai mengikat

Hembuskan matra agar terangkat

Junjung pedoman tidak tersesat


Diam membisu di suatu tempat

Perhatikan amanat energi didapat

Pena dan kertas genggam yang kuat

Lembaran tertulis Ilmu di dapat


Menuntut Ilmu luruskan niat

Tidak beradu jalan selamat

Kertas bertinta tiada karat

Tiap masanya tetap tersirat


Waktu bergulir begitu cepat

Yakinlah hati dapatkan berkat

Tekad dan kemauan itulah syarat

Pahami makna itulah hakikat


Pejuang diujung pena harus kuat

Jalanan terjal nampak terlihat

Kadang merana karena tersumbat

Perlahan melangkah ingat nasihat


Singkat waktu harus berangkat

Memburu Ilmu bertingkat-tingkat

Karena Ilmu harus di ikat

Goreskan tinta kiprah meningkat


Pejuang diujung pena umpama filsafat

Pemikiran tajam secepat kilat

Kehidupan terasa begitu hidmat

Bekal hidup agar bermanfaat.