Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rasanya Pahit Manis, Temani di Lapangan Hijau

Malam itu, tiba waktunya berlatih. Malam penuh syahdu, didukung cuaca yang sejuk. Tempat asri di sekitaran bangunan tua cukup megah. Mereka aktif berlatih dan belajar dengan rajin di lapangan hijau dihiasi rumput dan ilalang yang tumbuh subur. 

Setiap latihan, semua perlengkapan disiapkan.  mulai dari bekal dan seragam, untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. 

Selain bekal makanan, tentu tak kalah penting adalah air minum, agar stamina tubuh tetap terjaga. Botol berukuran sedang, selalu di genggam dan dibawa menemani setiap jadwal rutin, di malam hari.
Terdapat 2 Botol berisi air jamu, air yang sengaja dibuat dengan 2 rasa, manis dan pahit. Seperti berwarna hitam kemerahan, untuk air jamu yang pahit (Brotowali) dan warna coklat kemerah-merahan, untuk air jamu yang manis.

Jamu memiliki cita rasa rempah yang khas. Rasa pahit dan manis yang tajam, ketika sudah di teguk. Rasa pahit akan sedikit tak terasa, setelah diberi penawar, air jamu yang manis. Semua yang menikmatinya, bahkan sangat menyukai, karena rasa dan khasiatnya ketika sudah menyatu di badan.

Setiap latihan tiba, kedua jamu itu, selalu menemani. Khasiat jamu tradisional begitu terasa, dari bahan rempah Indonesia. Mampu memberikan dampak baik untuk kesehatan dan menangkal virus, bahkan bakteri dalam tubuh.

Sehingga setiap latihan, jamu perlu dibawa. Air putih dan perlengkapan wajib saat hendak latihan. Sudah jadi kebiasaan agar tubuh kuat dan sehat. Selain olahraga, minuman jamu perlu untuk mengimbanginya.

Waktu istirahat tiba dan selesai beraktivitas, minuman jamu yang terasa pahit dan manis itu dinikmati bersama. Kemudian berkumpul, dan menikmati bekal makanan. Kebersamaan terlihat indah untuk mempererat persaudaraan.

Begitulah minuman jamu, selalu hadir menemani aktivitas belajar para siswa yang aktif di lapangan hijau tersebut. Dinginnya malam dan cerahnya cuaca malam senantiasa mengiringi aktivitas belajar para generasi Indonesia.