Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bermalam di Lapangan, Rasanya Enak Banget

Langit sedikit mendung, namun cuaca tetap cerah. Awalnya bingung karena musim penghujan, akhirnya mencoba. Sebelum tiba, dari kejauhan suara samar-samar terdengar seperti berteriak. Sampai ke lokasi, di lapangan sudah menggerak-gerakkan anggota badan, sebagai tanda latihan sudah dimulai. 

Lapangan hijau berembun dan langit seketika mulai cerah. Mencoba menggerakkan badan begitu lega, dingin-dingin hangat mulai terasa. Udara seketika mulai membius, sepoyan angin ikut menggoyangkan, memanjakan pucuk daun-daun berembun di lapangan. 

Malam yang cerah, sebagian anggota mengikuti latihan. Di awali pemanasan, lari-lari kecil, dan menendang handbag. Saat lelah terasa, istirahat dan duduk bersama mengeringkan keringat sambil ngobrol-ngobrol santai. 
Sementara siswa fokus mengikuti arahan pelatihnya. Sekitar 4 jam, lalu diberi waktu beristirahat, menikmati bekal dan kembali lagi latihan sampai selesai. Meskipun sedikit becek dan terasa licin, karena musim penghujan. Semua tetap fokus berlatih dengan baik di lapangan. 

Semangat para siswa terlihat dari kehadiran. Fokus mempelajari gerakan demi gerakan, yang di ajarkan pelatihnya. Bermalam di lapangan enak banget, sambil berolahraga. Mempelajari pencak silat, salah satu cara melestarikan budaya bangsa Indonesia. 

Satu persatu anggota berdatangan. Apapun tujuannya, berkumpul dan bersilaturahmi ke tempat latihan juga bagus. Walaupun hanya sekedar berkumpul, menyesuaikan keadaan dan kondisinya masing-masing.

Pencak silat adalah warisan budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Mengikuti pencak silat bukan untuk merasa hebat, angkuh dan sombong. Namun sebagai saranan pembelajaran, mencakup segala aspek kehidupan. 

Diharapakan materi pencak silat, dapat mengendalikan hati. Menghambakan diri pada Ilahi, menghargai perbedaan, menjalankan perintah dan laranganNya. Sehingga tidak salah niat, bermanfaat untuk dunia dan kehidupan lain yang kekal abadi.