Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Syair Pujangga

Cahaya mentari menyinari bumi, terang benderang menghiasi. Begitu besar kuasa ilahi, yang harus kita syukuri. Sepenggal kisah telah terlewati dalam hidup begitu berpariasi, tak perlu membusungkan diri lebih baik rendahkan hati.

Sekian purnama datang dan pergi, karena ilahi tak pernah salah satukan diri. Mungkin belum tepat dan belum sehati, karena dua insan tak lepas peran ilahi. 

Gadis cantik berbusana rapi, wajah berseri yang rendah hati. Walaupun mentari datang dan pergi, terus memohon dan meminta pada ilahi. Percayalah pada jalannya, setiap insan punya kisahnya. Jangan risau akan rahmatnya, Tuhan tak pernah lengah pada hambanya. 

Gadis manis penuh pesona, tutur kata santun terucap dari bibirnya. Tatapannya berbinar memancarkan cahaya, hati berdetak menggetarkan rasa. Mungkin itu salah satu karunia, tetap sabar untuk menantinya. Jangan berhenti memohon padaNYA, berkah hidup selamanya.

Sungguh tak pernah jemu memandanginya, terkadang berusaha menunduk menahannya. Perasaan bingung untuk memulainya, seperti puncuk dicinta ulampun tiba. 

Awalnya diam membisu tanpa bersikap, perlahan mendekat ingin ku dekap. Bersyukur masih dalam naunganNYA, sehingga hati mampu mengendalikannya.

Para pujangga wajah berseri, bahagia terlihat menyelimuti diri. Paras cantiknya terbalut busana syar'i, indah di pandang tentramkan hati. Gadis muslimah berkumpul di lokasi, tempat yang asri damaikan hati. Membaca buku sibukan diri, menambah pengetahuan bekali diri. 

Pakaiannya berjuntai penuh di badan, terlihat wajah dan telapak tangan. Setiap memandang mereka menahan, tetap membatasi jarak dari lawan disekitaran. Wajahnya tetap terpancarkan, walaupun tak harus di nampakkan. Lain hal ketika janji suci telah diikrarkan, tak ada penghalang justru jadi kewajiban.

Perempuan itu juga harus dimanjakan, penuh cinta dan kasih sayang yang menggelorakan. Kehadirannya punya peran mulia sebagai titipan, salah satu kunci raih keridhaan Tuhan untuk keselamatan.

Syair pujangga mulai berkumandang, pelipur lara dirantau orang. Jangan mengusik kehidupan orang, murka tuhan kian disandang. Bulan purnama terang benderang, elok dipandang cahaya terang. Jalani hidup sambil berdendang, panjatkan do'a terus berkumandang.