Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada, 8 Jenis Penipuan Pinjaman Online Lewat SMS dan Cara Mengatasinya..!

Penipuan pinjaman online berupa sms, seringkali meresahkan. Sistem kredit menawarkan tanpa angsuran bunga yang jauh dari suku bunga kredit pada umumnya. Selalu waspada, agar tidak terkena penipuan tersebut. 

Awalnya, mendapatkan pemberitahuan pinjaman online lewat sms pertamakali cukup menggiurkan. Tapi, jika informasi singkat dan lewat sms, memang kurang jelas dan perlu dianalisa.

Pinjaman online lewat sms inilah salah satu bentuk penipuan. Melalui nomor telpon yang menjadi media sasaran penipu untuk melabui orang. Nomor telpon saat ini memang tidaklah menjadi privasi lagi, hampir setiap saat berbagai bentuk informasi yang mengatasnamakan lembaga, perbankan, bahkan provider pun kian marak kita terima lewat sms dan berbagai pesan lainnya. 
8 Jenis Penipuan Pinjaman Online Lewat SMS..!! 

Pentingnya kewaspadaan untuk memawas diri agar tidak jadi sasaran penipuan, sudah banyak orang tertipu dari embel-embel hadiah uang tunai jutaan rupiah. 

Sebagai mengingatkan bagi kita semua, berikut ini beberapa contoh-contoh penipuan dalam bentuk sms yang marak terjadi dan sangat meresahkan. Apa saja? Simak dengan semangat..! 

1. Penawaran Pinjaman Kilat (Cepat)

Pinjaman cepat sering pula kita dapatkan melalui sms. Logika saja kita mendapatkan pemberitahuan pinjaman dengan nominal ratusan juta dengan sistem bunga ringan, ini memang menggiurkan. Lihat pengiriman sms tersebut mengatasnamakan bank-bank tertentu padahal menggunakan nomor pribadi.

Perlu anda ketahui bahwa, setiap bank yang memberikan informasi bukan melalui nomor ponsel pribadi tetapi langsung pengirim atas nama bank bersangkutan. Misalnya informasi masuk lewat sms yang mengatasnamakan Bank BRI, berarti nama pengirimnya yang tertera harus nama: BANK BRI bukan nomor pribadi.

2. Penawaran Dana Melalui Angsuran

Sering sekali anda menerima sms berupa: "Butuh Dana Cepat (Angsuran BPKB), leasing resmi, bisa take over, tidak BI checking"?. Coba perhatikan ada yang janggal bukan? ..dari kalimat diatas sudah jelas penipuan (tidak BI Checking) ini perlu anda waspadai selalu.

Motif penipuan ini ketika anda melayaninya maka anda ujung-unjungnya akan diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening tertentu. Jelas siapa yang dirugikan? Karena mereka akan mengelabui dengan layanan yang begitu rapih seperti suara call center, suara cs bank, admin keuangan, dan sebagainya.

3. Penawaran Penutupan KTA


Coba ingat-ingat, apakah anda sering pula mendapatkan sms serupa? Simak bunyinya "Kami ahlinya penutupan/pelunasan CC/KTA. Discount 50-75%. Legal". Maraknya penipuan online lewat sms dan sebagainya sudah diberikan himbauan oleh otoritas jasa keuangan untuk waspada tentang penipuan online.

Hati-hati dengan sms atau melalui sistem offline yang akan berusaha melunasi hutang-hutang, karena nanti bukan melunasi hutang, tapi anda akan diminta untuk mentransfer uang lebih banyak. Perlu teliti dan analisa yang kuat, apapun bentuk pinjaman dan iming-iming dari pelaku kejahatan.

4. Menawarkan Modal Pinjaman

Banyak orang tertarik memiliki usaha namun tidak punya modal. Jika sms masuk tepat pada orang yang sedang butuh modal dan tidak memahami bahwa itu adalah penipuan maka kerugian akan dirasakan. Bisanya penipuan dalam bentuk sms iyalah "Anda Butuh Modal Usaha, Jaminkan BPKB" dengan pengirim pesan dari nomor yang berbeda-beda.

Dari pada anda tertipu dan rugi, lebih baik mencari modal sendiri dengan melakukan pinjaman resmi. Misalnya melakukan pinjaman di perbankan, koperasi, atau sistem arisan. Cara ini jauh lebih efektif mendapatkan modal usaha, ketimbang melayani sms online yang tidak jelas ujung-unjungnya malah penipuan. 

5. Pemberitahuan Kecelakaan Keluarga

Banyak sekali modus penipuan online yang dijalankan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Mereka mengatasnamakan lembaga atau instansi dengan mengabarkan pesan berupa "Anak ibu jatuh dari lantai dan luka parah, sekarang lagi dirawat di rumah sakit ruang ICU". Langkah anda amati dulu sms tersebut, dan tidak perlu dilayani.

Sebab jika anda langsung menghubunginya maka anda akan diarahkan untuk mengurus biaya rumah sakit atau registrasi dengan melakukan transfer uang lagi, uang lagi ke nomor rekening atas nama bla..blaa..blaaa. modus penipuan banyak sekali maka perlu waspada !!.

6. Transfer DP Barang atau Rumah/Tanah

Informasi semacam ini akan ditujukan melalui sms, seolah-olah kita sudah melakukan perjanjian untuk membeli barang atau rumah bahkan tanah. Jika sms itu tepat pada sasaran orang, kemungkinan dia akan cepat tertipu. Ini contoh sms-nya "Yth, bapak/ibu transfer saja DPny ke nomor rekening xxxxxxxx".

Intinya begini jika nomor baru yang mengirimkan sms berupa pemberitahuan masalah uang tinggal abaikan. Karena modus penipuan berkedok jual beli ini sudah marak terjadi. Banyak orang menjadi korban keganasan penipuan hingga telah mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang diberikan. Jadi selalu waspada ya..! 

7. Langsung Menyuruh Transfer atasnama Keluarga


Memakai embe-embel keluarga pun dilakukan para penipu online. Misalnya "Kirim saja uangnya ke nomor rekening xxxxxxxxxx". Jika salah satu keluarga sedang menunggu konfirmasi dari pihak keluarga untuk mentransfer uang, lalu tiba-tiba sms semacam itu masuk, ketika tidak hati-hati bisa saja menjadi korban penipuan.

Jika sudah membawa urusan keluarga, Do'akan saja supaya penipu memikul dosa-dosa keluarga yang ditipu, supaya dapat balasan dunia dan akhirat. 

8. Menang Undian Hadiah

Menang undian berhadiah sering sekali masuk dalam pesan sms dari nomor yang tidak jelas yang tetap mengatasnamakan lembaga, toko online, bahkan perbankan. Misalnya: "Selamat anda mendapatkan uang tunai 100 juta dari xxxxxx, lihat kode akses di website dengan pin 20d71, atau hubungi nomor xxxxx". Informasinya, anda akan mendapatkan rumah, motor, mobil, uang dan lainnya.

Padahal apakah anda pernah memasukan kupon undian atau mengikuti kegiatan acara berhadiah? Intinya begini, jika nomor baru yang masuk mengabarkan anda mendapatkan hadiah, itu berarti penipuan. Karena seharusnya yang mengabarkan hadiah itu dari lembaga yang bersangkutan. Misalnya sms atas nama lazada.id maka yang mengabarkan lewat sms atas nama pengirim LAZAD.ID juga, bukan nomor baru.. ! 

Cara Mengatasi Penipuan Sms Berkedok Hadiah dan Sejenisnya


Jika anda selalu mendapatkan sms serupa diatas tidak perlu panik. Silahkan langsung laporkan supaya diboikot oleh otoritas jasa keuangan. Bagaimana caranya, untuk mengatasi penipuan sms berkedok hadiah dan sejenisnya? Berikut langkah-langkahnya:

1. Otoritas Jasa Keungan (OJK) sudah menyediakan call center tempat mengadukan sms penipuan online dengan nomor 1-500-655

2. Melakukan Screen Capture sms tersebut melalui email di: konsumen@ojk.go.id

Jika anda sudah melakukannya maka pihak ojk akan langsung memblokir kontak person tersebut dan memboikot pembekuan rekning bank yang tertera. Jadi anda tak perlu risau lagi setiap sms penipuan online masuk. Dengan cara diatas maka anda pun sudah berpartisipasi menyelamatkan orang lain dari penipuan sms online yang tak bertanggung jawab.

Demikian informasinya, jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, mari silahkan kabari rekan dan keluarga anda untuk menyebarkannya. Supaya terhindar dari penipuan. Semoga bernafaat..!