Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah Menghadapi Krisis Keuangan !

Terbiasa menyisihkan sedikit uang dan mengatur kebutuhan dengan baik, tapi namanya krisis keuangan terkadang muncul tiba-tiba, terutama saat kebutuhan meningkat dan tak sebanding dengan pendapatan. 

Krisis keuangan dalam pembahasan ini ialah ketika uang habis untuk kebutuhan dan tidak ada simpanan, seringkali di alami. Misalnya, sudah menabung, dan pengeluaran tertata dengan baik dan berusaha hemat. Akan tetapi, sewaktu-waktu pengeluaran meningkat sampai memakai tabungan hingga habis. Sehingga terjadi krisis di dompet jadi kosong. 

Tapi yakinlah semua sudah diaturNya, dialah pemberi rizki dan segalanya yang harus selalu disyukuri. Hidup hemat mesti dilakuakan, boros kadang merugikan. Namun tergantung pula, gaya hidup masing-masing dalam memenuhi kebutuhan. 
Apalagi ketika hal buruk datang, misalnya habis kontrak kerja, PHK, bisnis gulung tikar, sakit, bahkan kecelakaan diluar dugaan manusia. Akan tetapi, bagi yang selalu memiliki persiapan finansial maka krisis keuangan dapat teratasi. 

Langkah Menghadapi Krisis Keuangan

Mengelola keuangan yang baik adalah untuk mempersiapkan ketika terjadi hal tersebut. Artinya setiap pendapatan perlu dilakukan pengelolaan yang optimal, mulai dari hidup hemat. 

Solusi ini bukan hanya berlaku kepada orang-orang yang memiliki sumber penghasilan yang tinggi. Sebesar apapun pendapatan minimal ada yang ditabung.

- Mempersiapkan Keuangan

Dikutip dari simulasikredit.com 
Keuangan sangat penting di saat menghadapi krisis ekonomi. Sebab itu mempersiapkan keuangan agar tetap survive menghadapi kondisi ekonomi yang serba tak menentu.

Bukan hanya bagi seseorang yang mengandalkan gaji sebagai pekerja saja, tetapi juga Anda yang berwirausaha. Krisis ekonomi bisa jadi menghantam sebagian besar sektor industri baik berskala besar maupun kecil

- Maksimalkan Tabungan 

Memaksimalkan tabungan agar tidak mebelanjakannya secara cuma-cuma. Stabil dalam mengelola keuangan agar mampu mengatur pengeluaran yang tidak perlu, dan mengatur kebutuhan yang paling diprioritaskan setiap hari.

- Tetap Investasi

Investasi perlu dilakukan, misalnya membagi jenis investasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. tabungan emas, atau properti untuk simpanan jangka panjang lain. 

Simpanan tersebut dapat menopang apabila terjadi krisis ekonomi/keuangan. Kita tidak pernah tahu kondisi keuangan yang ada di dompet ke depannya.

Artinya apabila terjadi suatu hal menyangkut keuangan, maka anda bisa memanfaatkan tabungan tersebut dengan baik. Sehingga finansial kemungkinan dapat teratasi dengan baik katsnt kebutuhan setiap orang berbeda-beda.