Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menjadi Warga PSHT dan Syaratnya!

Persaudaraan Setia Hati Terate adalah salah satu organisasi pecak silat di Indonesia. Menjadi warga PSHT harus menyelesaikan latihan yang diajarkan oleh pelatih. Walaupun butuh waktu, tapi jika dijalankan dengan tekun akan berjalan lancar.

Menjadi warga PSHT memiliki syarat, sebagai pedoman untuk mengikuti latihan sampai menajdi warga. Selain warga terdapat siswa, yang akan terus melanjutkan keanggotaan silat di Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). 

Untuk menjadi warga dalam Persaudaraan Setia Hati Terate, diawali dari terdaftar di tempat latihan, menjalankan latihan dengan baik dan menjunjung pedoman organisasi PSHT. 
Sama seperti perguruan silat pada umumnya, dimana para siswa atau calon anggota harus rajin latihan, balajar, dan menaati kode etik serta menjaga nama baik organisasi. 

Selama proses latihan Pencak silat, seorang pelatih akan memberikan pemahaman dan materi pembelajaran secara bertahap hingga selesai.

Cara menjadi wagra PSHT, diantaranya sebagai berikut:

1. Niat, Bukan Paksaan

Niat dari hati adalah modal utama menjadi anggota PSHT. Jika bergabung di PSHT atas dasar ikut-ikutan karena diajak teman, karena paksaan, maka kurang baik. Yakinkan untuk menuntut ilmu. Jika memang niat dari hati, mudah-mudah bisa selesai dengan lancar dan berkah.

2. Terdaftar di Latihan


Jika memag serius untuk menjadi anggota PSHT, daftar ke tempat latihan. Kemudian ikuti aturannya.  Fokus dan konsisten mudah-mudahan berhasil.

3. Taat Kepada Tuhan, Orang tua, dan Guru

Tidak ada ajaran silat yang mengajarkan keburukan/kejahatan. Kita wajib bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa. Begitu juga ajaran di PSHT, hormat kepada orang tua, dan pelatih/guru. Semoga dengan ajaran silat menambah pengetahuan untuk menjadi lebih baik, tidak merendahkan, menghina, dan membuat kejahatan.

4. Taat Aturan Organisasi Silat

Dimanapun kita berada harus mematuhi aturan. Termasuk pada pencak silat PSHT yang mesti taat akan aturan organisasi. Selain mengikuti aturan organisasi, menjaga nama baik PSHT. Berbuat kebaikan akan berdampak kepada diri sendiri begitupun sebaliknya.

5. Berbuat Baik Sesamanya

Berbuat baik artinya budi perkerti. Seperti biasa sopan santun, hormat menghormati, rajin, tekun, ramah, dan baik hati. Berbuat baik kepada orang lain tetap akan kembali kediri nantinya.

Menjadi warga PSHT adalah seseorang yang sudah menyelesaikan pendidikan pencak silat di Persaudaraan Setia Hati Terate. Untuk mengikutinya dapat langsung mendaftarkan diri terlebih dahulu ditempat latihan. Belajar dengan niat yang baik agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Syarat menajdi Warga PSHT

Untuk menjadi warga di Persaudaran Setia Hati Terate (PSHT), diawali dari niat untuk belajar. Luruskan niat yang baik, maka hasilnya dapat berjalan dengan baik. Maka syarat untuk menjadi warga ialah berbakti kepada Tuhan yang Maha Esa. 

Kemudian syarat secara umum ialah mengawali latihan sebagai siswa dan menyelesaikan materi silat. Kemudian sebagai warga negara Indonesia, penting memiliki rasa toleransi untuk saling menghargai perbedaan dan menanamkan rasa persaudaraan. 

Mengikuti pencak silat sebagai saran belajar untuk menuntut ilmu. Secara tidak langsung bagaiamana caranya supaya dapat mengendalikan hati dan berpaut pada Tuhan yang Maha Esa. Sebab semua tidak lepas atas peran Tuhan dalam sendi-sendi kehidupan. 

Sebisa mungkin, saat mengikuti pencak silat dapat meningkatkan kerohanian dan menjaga diri agar tidak terjerumus pada larangan-latangan Tuhan. Sebagai manusia, tetap mengutamakan hubungan baik kepada Tuhan dan sesama manusia. 

Syarat selanjutnya ialah mengikuti aturan yang diberlakukan baik dari organisasi dan pelatih. Setiap latihan memiliki atruannya. Ikut arahan pelatihan dan perhatikan semua materi baik lisan, gerakan, dan nasihat yang di sampaikan, agar berguna untuk kehidupan. 

Itulah cara sederhana dan syarat untuk menajdi warga atau anggota di organisasi pencak silat PSHT. Intinya bergabung di pencak silat untuk saran menuntut ilmu yang dilakukan tidak dengan paksaan. Nikmat yang baik, dari niat itulah akan menghasilkan sesuatu sesuai yang terdapat dalam hati nurani. 

Maka niat yang baik akan menghasilkan kebaikan untuk diri sendiri. Begitupula sebaiknya, maka pelajarilah denga baik dan niatkan dengan tulus untuk mencari ilmu, karena ilmu akan bermanfaat sebagai penuntun langkah dalam hidup dan berguna dikehidupan lain yang akan datang.