18 Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Paling Sering Muncul
Contoh pertanyaan yang sering muncul dalam tahapan wawancara baik saat kompetisi, melamar kerja, dan sebagainya. Disini kami rangkum pertanyaan dan jawaban sederhana yang dapat dipelajari kembali.
Jawaban yang tertera hanya sebatas contoh sederhana, selebihnya dapat di jawab menurut cara masing-masing. Perbanyaklah bertanya kepada rekan-rekan sekelilingmu agar mendapatkan refrensi tambahan terkait contoh-contoh pertanyaan dan cara menjawabnya.
Pernahkah anda mengikuti tes wawancara baik saat melamar pekerjaan, Lomba, atau sejenis tes psikologi? Kemudian bagaimana anda memberikan jawabannya, apakah memuaskan? Sebaiknya sebelum memulai mengikuti tes wawancara tersebut alangkah baiknya jika berlatih lebih awal untuk menghindarkan jawabannya yang kurang tepat.
Lalu seperti apa CONTOH pertanyaan saat mengikuti tes wawancara? Berikut kami rangkum dalam 18 Contoh Pertanyaan dan Jawaban Saat Tes Wawancara:
18 Contoh Pertanyaan Wawancara Paling Sering Muncul
Penguji: Sebelumnya anda bekerja dimana terakhir?
Peserta: Sebelumnya saya bekerja di PT.... Bagian...dan terakhir di Perusaan....
Penguji: sudah berapa lama anda bekerja?
Peserta: sudah... tahun.
Penguji: apa pekerjaan yang paling anda sukai?
Peserta: saya menyukai pekerjaan sesuai kemampuan dan hobi saya.
Penguji: apa hobi anda?
Peserta: (Jawab: sesuaikan dengan kriteria pelamar yang dibutuhkan di perusahan tersebut). Contoh: "Saya suka sosialisasi dan bermitra, makanya saya memilih sebagai marketing di perusahaan yang bapak/ibu pimpin.
Penguji: jika anda hobi, apakah anda bisa profesional?
Peserta: jika pekerjaan yang kita geluti berdasarkan hobi sudah pasti akan sangat kita sukai dan sifat profesional pasti akan kita lakukan sesuai prosedur perusahaan.
Penguji: Sejauh mana anda akan bertahan pada pekerjaan anda?
Peserta: selagi saya masih dibutuhkan, saya akan tetap bertahan.
Penguji: Kenapa anda ingin bekerja disini?
Peserta: karena perusahaan ini yang saya inginkan. Besar harapan saya agar dapat diterima, karena saya siap bekerja secara individu maupun tim untuk bersama-sama memajukan perusahan bapak/ibu pimpin.
Penguji: Apa Kekurangan Anda?
Peserta: tidak bisa mengemudi kendaraan roda 4 (sebutkan kekurangan anda disesuaikan..)
Penguji: Kelebihan anda?
Peserta: Saya bisa berkomitmen, menjaga nama baik perusahan dan bekerja secara profesional baik individu ataupun tim.
Penguji: Jika anda di PHK dengan cara yang tidak baik ?
Peserta: Hargai dan tetap membumi, yang penting kita sudah bekerja sesuai pada aturan.
Penguji: saya akan berhenti bekerja jika saya?
Peserta: tidak dibutuhkan.
Penguji: Jika ada yang tidak suka, hingga banyak yang akan menjatuhkan, apa yang anda lakukan?
Peserta: Tetap tersenyum. Percayalah, kita menanam tomat tidak mungkin berbuah cabe, begitu juga sebaliknya "jika kita menanam angin sudah pasti menuai badai".
Penguji: Jika banyak yang bermuka dua, dan mencari kesalahan anda?
Peserta: menerimanya dengan lapang dada, ikhlas, sabar, dan terus berbuat baik untuk kemajuan.
Penguji: Diberi saran di depan orang banyak, atau empat mata?
Peserta: Empat mata, karena jika didepan orang banyak sama saja menghina. Tapi tetap dengarkan dan terus memperbaiki diri untuk lebih baik kedepannya.
Penguji: mentertawakan atau ditertawakan?
Peserta: ditertawakan.
Penguji: Hitam atau Abu-abu?
Peserta: Hitam.
Penguji: Cermin atau Kaca?
Peserta: Cermin.
Penguji: Menghargai apa dihargai?
Peserta: menghargai.
Sebagian orang juga banyak yang demam panggung saat akan menghadapi tes wawancara bahkan adapula yang merasa ketakutan. Semua penilaian secara psikologi terangkum dari jawaban yang anda berikan. Karena tes wawancara itu sangat menyulitkan, namun jika anda sudah terbiasa memahaminya dan terus belajar maka pasti bisa.
Pertanyaan Wawancara Kerja Menjebak Pasti Sering Muncul
Jika dilihat dari beberapa pertanyaan di atas, banyak pertanyaan yang menjebak. Sebagai salah satu contoh di bagian "Apa kelebihan dan kekurangan anda"?. Jika menjawab dengan kelebihan pribadi secara terus menerus, itu menunjukan bahwa kepribadian seseorang tersebut terlihat angkuh.
Bagi para peserta baik yang akan berkompetisi atau melamar kerja akan diberikan berbagai macam pertanyaan-pertanyaan yang beragam. Namun jika menguasai cara mengatasi tes wawancara alangkah baiknya jika membagikannya ke rekan anda.
Lalu seperti apa CONTOH pertanyaan saat mengikuti tes wawancara? Berikut kami rangkum dalam 18 Contoh Pertanyaan dan Jawaban Saat Tes Wawancara:
18 Contoh Pertanyaan Wawancara Paling Sering Muncul
Penguji: Sebelumnya anda bekerja dimana terakhir?
Peserta: Sebelumnya saya bekerja di PT.... Bagian...dan terakhir di Perusaan....
Penguji: sudah berapa lama anda bekerja?
Peserta: sudah... tahun.
Penguji: apa pekerjaan yang paling anda sukai?
Peserta: saya menyukai pekerjaan sesuai kemampuan dan hobi saya.
Penguji: apa hobi anda?
Peserta: (Jawab: sesuaikan dengan kriteria pelamar yang dibutuhkan di perusahan tersebut). Contoh: "Saya suka sosialisasi dan bermitra, makanya saya memilih sebagai marketing di perusahaan yang bapak/ibu pimpin.
Penguji: jika anda hobi, apakah anda bisa profesional?
Peserta: jika pekerjaan yang kita geluti berdasarkan hobi sudah pasti akan sangat kita sukai dan sifat profesional pasti akan kita lakukan sesuai prosedur perusahaan.
Penguji: Sejauh mana anda akan bertahan pada pekerjaan anda?
Peserta: selagi saya masih dibutuhkan, saya akan tetap bertahan.
Penguji: Kenapa anda ingin bekerja disini?
Peserta: karena perusahaan ini yang saya inginkan. Besar harapan saya agar dapat diterima, karena saya siap bekerja secara individu maupun tim untuk bersama-sama memajukan perusahan bapak/ibu pimpin.
Penguji: Apa Kekurangan Anda?
Peserta: tidak bisa mengemudi kendaraan roda 4 (sebutkan kekurangan anda disesuaikan..)
Penguji: Kelebihan anda?
Peserta: Saya bisa berkomitmen, menjaga nama baik perusahan dan bekerja secara profesional baik individu ataupun tim.
Penguji: Jika anda di PHK dengan cara yang tidak baik ?
Peserta: Hargai dan tetap membumi, yang penting kita sudah bekerja sesuai pada aturan.
Penguji: saya akan berhenti bekerja jika saya?
Peserta: tidak dibutuhkan.
Penguji: Jika ada yang tidak suka, hingga banyak yang akan menjatuhkan, apa yang anda lakukan?
Peserta: Tetap tersenyum. Percayalah, kita menanam tomat tidak mungkin berbuah cabe, begitu juga sebaliknya "jika kita menanam angin sudah pasti menuai badai".
Penguji: Jika banyak yang bermuka dua, dan mencari kesalahan anda?
Peserta: menerimanya dengan lapang dada, ikhlas, sabar, dan terus berbuat baik untuk kemajuan.
Penguji: Diberi saran di depan orang banyak, atau empat mata?
Peserta: Empat mata, karena jika didepan orang banyak sama saja menghina. Tapi tetap dengarkan dan terus memperbaiki diri untuk lebih baik kedepannya.
Penguji: mentertawakan atau ditertawakan?
Peserta: ditertawakan.
Penguji: Hitam atau Abu-abu?
Peserta: Hitam.
Penguji: Cermin atau Kaca?
Peserta: Cermin.
Penguji: Menghargai apa dihargai?
Peserta: menghargai.
Sebagian orang juga banyak yang demam panggung saat akan menghadapi tes wawancara bahkan adapula yang merasa ketakutan. Semua penilaian secara psikologi terangkum dari jawaban yang anda berikan. Karena tes wawancara itu sangat menyulitkan, namun jika anda sudah terbiasa memahaminya dan terus belajar maka pasti bisa.
Pertanyaan Wawancara Kerja Menjebak Pasti Sering Muncul
Jika dilihat dari beberapa pertanyaan di atas, banyak pertanyaan yang menjebak. Sebagai salah satu contoh di bagian "Apa kelebihan dan kekurangan anda"?. Jika menjawab dengan kelebihan pribadi secara terus menerus, itu menunjukan bahwa kepribadian seseorang tersebut terlihat angkuh.
Jawablah yang mewakili secara umum atau setelah menjawab dengan kelebihan pribadi, di bagian bagian akhir berikan jawaban yang mewakili diri kita untuk mampu berkerja secara individu maupun tim.
Begitu juga saat menjawab kelemahan diri, jangan memberikan jawaban yang bersifat negatif dan akan merugikan perusahaan. Misalnya "saya tidak bisa berkerja secara tim, saya sering terlambat", dan lainnya. Hindari memberikan jawaban yang tidak jelas.
Dalam tahapan wawancara sebelum penguji mulai memberikan pertanyaan, ada beberapa aspek penilaian sejak awal peserta memasuki ruangan, mulai dari penilaian dari cara duduk, berjabat tangan, sapaan, dan ekspresi wajah, mengawali pembicaraan, dan mengakhiri wawancara, hingga cara anda meninggalkan ruangan.
Semua akan di nilai dengan teliti oleh penguji. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu banyak refrensi agar dapat menjalankan tes wawancara dengan baik. Mempelajari cara menghadapi tes wawancara dapat disimak melalui berbagai sumber dan pelajari dengan baik.
Semua akan di nilai dengan teliti oleh penguji. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu banyak refrensi agar dapat menjalankan tes wawancara dengan baik. Mempelajari cara menghadapi tes wawancara dapat disimak melalui berbagai sumber dan pelajari dengan baik.