Buttetah dalam Upacara Pernikahan
Butettah merupakan pemberian gelar atau adok kepada seseorang dalam upacara pernikahan. Pemberian gelar tersebut untuk sebutan pengganti nama.
Untuk prosesi pemberian gelar atau adok biasanya dilakukan pada upacara pernikahan. Sebelum gelar tersebut diberikan, maka akan dilaksanakan acara "Butettah".
Untuk prosesi pemberian gelar atau adok biasanya dilakukan pada upacara pernikahan. Sebelum gelar tersebut diberikan, maka akan dilaksanakan acara "Butettah".
Butettah memiliki nasihat. "Butettah" memang banyak memiliki pesan kerohanian dan nasehat dalam membina rumah tangga, serta tata cara hidup bermasyarakat yang baik.
Berikut gelar/adok yaitu:
● Suntan atau Suttan, nama lainnya yakni Dalom maupun Pangiran
● Dipati
● dan gelar Batin
● Khadin artinya Radin
● Minak dan Kimmas
● Gelar Mas atau Intton
Butettah akan dimulai diiringi ketukan "Calang". Prosesi ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat untuk mendengarkan nasihat.
Setelah acara Butetah dilakukan, pada bagian akhir akan dibacakan Gelar/adok dihadapan tamu undangan. Gelar tesebut sudah dimusyawarahkan oleh pihak keluarga.
Apabila Gelar/Adok tersebut sudah diberikan maka sudah dapat di pertuturkan. Gelar/Adok itu akan melekat selama hidup dan wajib menjaga nama baik di masyarakat.
● Suntan atau Suttan, nama lainnya yakni Dalom maupun Pangiran
● Dipati
● dan gelar Batin
● Khadin artinya Radin
● Minak dan Kimmas
● Gelar Mas atau Intton
Butettah akan dimulai diiringi ketukan "Calang". Prosesi ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat untuk mendengarkan nasihat.
Setelah acara Butetah dilakukan, pada bagian akhir akan dibacakan Gelar/adok dihadapan tamu undangan. Gelar tesebut sudah dimusyawarahkan oleh pihak keluarga.
Apabila Gelar/Adok tersebut sudah diberikan maka sudah dapat di pertuturkan. Gelar/Adok itu akan melekat selama hidup dan wajib menjaga nama baik di masyarakat.