Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Uniknya Adat Peutron Tanoh Masyarakat Aceh

Adat istiadat di Provini Aceh begitu unik salah satu tradisi warisan nenek moyang di Aceh yaitu Peutron Tanoh artinya Turun Tanah. Upacara Peutron Tanah tetap terlestarikan dengan baik oleh masyarakat Aceh secara berkesinabungan. 

Masyarakat Aceh menyebutnya dengan "Peutron Tanoh" yang bermakna turun ke tanah. Kegiatan dilakukan apabila seorang bayi yang sudah memasuki umur tujuh hari atau 2 tahun. Jika anak pertama biasanya diadakan kegiatan upacara yang cukup besar seperti melakukan pemotongan kerbau atau lembu untuk disantap bersama.

Upacara adat Peutron Tanoh dilakukan dengan menggendong bayi oleh seseorang yang dianggap terpandang yang berkelakuan baik. Tujuannya adalah mengharapakan kebaikan kepada sang pencipta agar bayi tersebut dapat tumbuh sehat dan berkelakukan baik pula. 

Seseorang yang diberikan amanah untuk menggendong bayi akan menggenakan pakaian yang bagus dan rapih. Ia akan berjalan sesuai aturan tradisi dan pada saat berjalan menuruni tangga akan diberikan pelindung dengan ditundungi dari sehelai kain. 

Kain pelindung tersebut di lakukan secara langsung oleh empat orang yang bertugas di setiap sisi-sisi kain. Untuk posisi diatas bagian kain yang dipegang akan dibelahkan kelapa. Tujuannya adalah supaya bayi tesebut tidak akan takut dengan suara petir. 

Belahan kelapa tersebut akan dilempar dan sebelahnya lagi dilemparkan kepada Wali Karong. Setelah itu, akan ada seorang yang berasal dari keluarga bergegas untuk menyapu tanah dan yang lain bertugas menampi beras jika bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.

Perbedaannya, Jika bayi tersebut laki-laki, maka salah seorang dari keluarga akan melakukan hal berbeda yaitu mencangkul tanah, mencenceng batang tebu atau batang pisang. Selanjutnya kaki pada bayi tersebut dijejakkan ketanah sampai dibawak keliling menuju masjid sampai kembali ke rumah kediaman orangtua bayi. 

Tradisi Peutron Tanoh masyarakat Aceh juga menunjukan bahwa Indonesia sangat kaya akan warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Pembahasan mengenai Peutron Tanoh diharapakan dapat bermanfaat untuk pembaca untuk menambah pengetahuan bersama akan keberagaman Budaya Indonesia. Semoga bermanfaat..