Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri adalah perbanyak tampil didepan umum. Latihan dalam menyampaikan materi misalnya persentasi dikelas, diskusi, dan membaca buku. 

Cara ini dapat mempengaruhi rasa percaya diri. Jika tidak dimulai dari sekarang maka rasa percaya diri akan sulit terbentuk. Apalagi saat berbicara didepan banyak orang seperti pidato, persentasi, dan menyampaikan arahan kepada banyak orang. 
Pada dasarnya membangun kepercayaan diri adalah diawali niat belajar dari diri sendiri. Percaya diri dapat meminimalisir kegugupan, terbata-bata saat berbicara, dan merasa tidak nyaman dilingkungan masyatakat. Ketika rasa percaya diri sudah terbentuk maka mental semakin matang. 

5 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Berbagai cara untuk membangun dan meningkatkan rasa percaya diri dapat dipelajari dari berbagai sumber. Misalnya dari buku, majalah, dan internet. Cara sedehana dalam meningkatkan rasa percaya diri maka simak informasinya sebagai berikut:

1. Perbanyak Latihan

Perbanyak latihan dengan membaca dan memahami materi pembelajaran. Misalnya materi tugas sekolah, dan tugas kampus. Belajar menyampaikannya dengan fokus. Anggap saja sedang berada dihadapan banyak orang.  

Cara lain berlatih mempersentasikan tugas tersebut didepan cermin. Jangan lupa siapkan alat perekam video agar hasil persentasi dapat disimak untuk dikoreksi. Semakin banyak berlatih secara perlahan rasa percaya diri akan terbangun.

2. Pelajari Artikulasi 

Ketika berbicara maka gunakan artikulasi yang jelas. Berbicara dengan artikulasi saat berada dihadapan audiens akan berbeda ketika berbicara dengan teman saat santai. Artikulasi dan penenkanan dari kata atau kalimat yang disampaikan dihadapan audiens harus jelas. 

Apabila tidak terdengar akan membuat audiens tidak fokus kepada topik yang disampaikan. Sudah dipastikan orang yang mendengar akan bosan dan lebih fokus memainkan gawainya (Android) atau para audiens akan berbicara dengan sesama rekan sebelahnya dan tidak memperhatikan apa yang disampaikan.  

Ketika hal ini terjadi, maka kebalikannya yang akan kita rasakan yaitu menjadi tidak nyaman karena audiens tidak fokus kepada kita. Berbicaralah dihadapan audiens dengan artikulasi yang jelas. Maksudnya bukan berarti kita berbicara seperti seorang protokol saat membawakan acara upacara bendera tapi dengan penekanan dari setiap kata dan kalimat yang diucapkan.

3. Hafalkan Kalimat Pembuka dan Penutup

Maksudnya setiap berbicara didepan publik  baik saat menjadi narasumber, berpidato, persentasi, dan menyampaikan sambutan tidak lepas dari kalimat Pembukaan, Isi, dan Penutup. Usahakan hafalkan kalimat pembukaan dan penutup. Supaya saat berbicara dihadapan audien tidak membaca teks terus menerus. 

Kalimat pembukaan dan penutup tinggal disesuaikan dengan acara atau kegiatan yang berlangsung. Untuk bagian isi tinggal disesuaikan dengan tema yang akan dibahas yang dapat disampaikan dengan cara membaca bagian penting, dan dijabarkan. Sehingga dari kalimat pembukaan sampai dibagian penutup tidak disampaikan dengan cara dibaca.

4. Perbanyak Terlibat Pada Kegiatan

Salah satu cara membangun dan meningkatkan rasa percaya diri adalah sering telibat dalam kepanitian kegiatan. Misalnya sebagai panitia pelaksana seminar, ketua pelaksana kegiatan perlombaan, bahkan mengikuti berbagai perlombaan.

Cara ini cukup efektif karena rutin telribat dalam acara akan membangun rasa percaya diri karena kondisi dipengaruhi oleh banyak orang. Tampil didepan umum bukan hanya sebatas ketika mendapatkan kepercayaan dalam memberikan arahan tentang suatu kegiatan, berpidato, dan menjadi narasumber saja. 

Namun ambil peran yang paling utama, misalnya mengambil peran sebagai pembawa acara suatu kegiatan atau sebagai moderator dalam diskusi dan lainnya. Ini bertujuan supaya rasa percaya diri lebih meningkat menjadi lebih baik.

5. Tenang dan Ramah

Sikap tenang yang dimaksudkan tidak tergesa-gesa. Jangan sampai apa yang disampaikan kepada audiens menjadi bingung. Kemudian bersikap ramah supaya tidak terlihat gugup.

Misalnya saat akan berpidato, ketika tidak tenang, maka menyampaikannya menjadi cepat. Sehingga kalimat yang disampaikan terjadi kesalahan baik dalam penyebutan tema acara, bahkan isi pidato tidak tersampaikan dengan baik. 

Tidak tenang saat berada diahadapan audien akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri. Cukup tenang dari awal berjalan menuju podium, dan ramah dengan raut wajah yang senyum bersahaja. 

Membangun rasa percaya diri dapat dilakukan setiap orang. Kuncinya keinginan yang diinisiasi oleh diri sendiri dan bersungguh-sungguh. Cara membangun dan meningkatkan rasa percaya diri memang tidak instan. Maka perlunya memperbanyak latihan dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan tertentu. 

Demikian 5 tips ampuh membangun percaya diri yang baik. Semoga cara sederhana ini dapat bermanfaat untuk pembaca. Pembahasan mengenai cara membangun percaya diri ini bukan bermaksud menggurui siapapun tetapi hanya berbagi informasi positif kepada pembaca.