Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Essay Duta Bahasa Dalam Mengikuti Seleksi Pemilihan Duta Bahasa

Proses seleksi pemilihan duta bahasa diawali dari pengumpulan berkas dan pembuatan essay. Ini menjadi salah satu seleksi pertama bagi setiap peserta agar dapat lolos ke tahap berikutnya. 

Pengumpulan essay sebagai syarat dalam mengikuti pemilihan duta bahasa. Maka buatlah essay sesuai kemampuan, jangan takut salah namanya belajar. 

Berikut contoh tema essay yang dapat menjadi refrensi bacaan untuk peserta yang akan mengikuti pemilihan duta bahasa di manapun berada, dengan Tema; "Kemahiran Berbahasa Indonesia Bagi Tenaga Kerja Asing Di Indonesia". 
TEMA: PENTINGNYA KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA BAGI TENAGA KERJA ASING (TKA) DI INDONESIA

Zaman modern sekarang ini menjadikan persaingan begitu kuat, apalagi memasuki era masyarakat ekonomi asean (MEA). Tenaga kerja asing (TKA) yang hendak bekerja di Indonesia wajib belajar dan mahir dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia. 

Sebaiknya langkah awal yang harus dilaksanakan yakni mulai dari tes Kemampuan Bahasa Indonesia agar segera di berlakukan dan menjadi salah satu syarat wajib bagi seluruh TKA. 

Untuk menjaga Bahasa Indonesia tetap di utamakan di negara ini, maka bagi pekerja dari luar Indonesia sudah sepatutnya diberikan tes kemampuan Berbahasa Indonesia melalui Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI).

Hal itu sesuai jenjang melalui program Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA), termasuk pada badan pembinaan dan pengembangan bahasa (Badan Bahasa). 

Sangat disayangkan sekali apabila jumlah pekerja tenaga asing di Indonesia tidak dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia. Padahal bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang mampu menyatukan bahasa sebagai alat berkomunikasi di Indonesia. 

Di saat mempekerjakan tenaga kerja asing tersebut harus dilakukan beberapa mekanisme dan prosedur yang sangat ketat, terutama dengan cara mewajibkan bagi seluruh perusaahan atau korporasi yang hendak mempergunakan tenaga kerja asing bekerja di Indonesia, membuat aturan yang mengharuskan seluruh pekerja wajib mempelajari Bahasa Indonesia dan menggunakannya di ruang publik.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara dalam membekali dan melakukan sistem seleksi bagi para TKA untuk menjunjung Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bagi seluruh rakyat di Indonesia.

Beragamnya suku dan budaya dari masyarakat yang tinggal di Ibukota mengakibatkan komunikasi yang beragam. Banyak masyarakat berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar hanya dapat ditemui di sekolah-sekolah, kantor-kantor pemerintahan, dan beberapa tempat resmi lainnya. 

Sadar atau tidak, kita sendirilah yang sebenarnya secara perlahan menggeser peran bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan bahasa pemersatu.

Namun bagi masyarakat yang ada di daerah-daerah terpencil yang letak geografisnya sangat jauh dari perkotaan sudah sewajarnya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Akan tetapi, saat berada di ruang publik wajib menggunakan Bahasa Indonesia.

Tapi jika kita lihat saat perkumpulan suatu komunitas misalnya, sebagian mereka lebih banyak menggunakan bahasa daerah masing-masing. Padahal disaat berkumpulnya orang-orang dari berbagai suku, alangkah baiknya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.

Begitu pula keberadaan TKA harus bekerjasama dengan baik. Sebagai negara yang kaya dengan keberagaman, tidak dapat dipungkiri perlunya menjalin hubungan kerjasama yang baik yang berkompetensi untuk mengalihkan keahlian kepada SDM Indonesia. 

Sehingga dapat menghasilkan SDM Indonesia yang berkualitas dan bertaraf Internasional, tentunya bisa bersaing dengan masyarakat global. Akan tetapi, program ini tidak akan terlaksana dengan baik jika dari TKA saja tidak bisa berbahasa Indonesia.

Cara tersebut sangat penting, perlunya memberikan pemahaman kepada TKA agar mampu berbahasa Indonesia. Dengan mewajibkan TKA bisa berbahasa Indonesia dan memberikan wadah dalam memberikan pembelajaran maka akan terjalinnya komunikasi yang searah.

Keberadaan Tenaga Kerja Asing mau tidak mau harus mampu menguasai Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan pihak perusahaan atau para pekerja lain yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu, penting dilakukan Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi TKA, sebagai langkah untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia bagi seorang Tenaga Kerja Asing (TKA).

Indonesia sebagai tuan rumah maka tetap mengutamakan Bahasa Indonesia sebagai Identitas Negara. Selain itu, dampak positif lainnya maka TKA lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan.