Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Musyawarah Dan Contohnya

Musyawarah sangat penting dilakukan dalam kehidupan sosial. Tujuannya adalah supaya tidak tergesa-gesa dalam mengambil tindakan dan memutuskan suatu hal yang di bahas.

Musyawarah ialah salah satu contoh utama dari penerapan Pancasila yaitu pada sila keempat. Silat keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”.

Kegiatan dalam bermusyawarah dapat dilakukan pada lingkungan manapun, mulai dari keluarga, organisasi, instansi, bahkan sampai pada sistem kenegaraan. 
Untukku lebih mudah dalam memahaminya, berikut contoh bermusyawarah misalnya dalam lingkup sekolah:
  • Musyawarah dalam mengikut perlombaan antar sekolah.
  • Musyawarah pemilihan ketua kelas.
  • Musyawarah pembagian kelompok tugas.
  • Musyawarah pembagian jadwal piket kelas.
  • Musyawarah pemilihan calon ketua osis.
  • Musyawarah pemilihan anggota-anggota osis.
  • Musyawarah menentukan jadwal belajar bersama.
  • Musyawarah penentuan petugas upacara bendera.
  • Musyawarah penentuan peserta lomba antar kelas.
  • Musyawarah dalam menetapkan peraturan kelas.
  • Musyawarah dalam menentukan kado hadiah bagi wali kelas.
  • Dan lain sebagainya.
Dalam bermusyawarah tentu memiliki etika, supaya berjalan lancar dan kondusif. Jangan sampai tidak menerima keputusan akhir yang sudah di sepakati bersama. 

Ketika terdapat tanggapan yang tidak di sepakati maka jangan berkecil hati atau emosi. Harus menanamkan sifat tenggang rasa dan menerimanya dengan lapang dada. 

Musyawarah akan di ikuti bukan hanya dari teman-teman dekat saja, bukan pula beberapa orang. Akan tetapi semua akan mengikuti sesuai pembahasan dan orang-orang yang di libatkan.