Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membangun Keharmonisan Antar Anggota Silat

Pentingnya membangun keharmonisan kepada sesama akan meningkatkan hubungan yang baik. Seperti dalam pertemanan, keluarga, dan lainnya. Hubungan baik termasuk dalam lingkup organisasi silat yang akan dibahas.
Menjalin dan menjaga hubungan yang baik adalah kewajiban bagi setiap orang. Saling mendukung dan mendorong untuk kebaikan, bukan baik hanya karena ada suatu kepentingan.

Berikut ini, cara membangun keharmonisan sesama anggota silat. Penjelasan ini hanya secara umum agar mudah dipahami.

Misalnya saling mendukung dan mengingatkan untuk kebaikan, bertegur sapa, bercanda, dan  bertukar informasi agar terciptanya hubungan yang baik.

- Saling Tegur Sapa

Seperti pada umumnya, setiap orang pasti punya etika yang baik dengan saling bertegur sapa. Supaya terjalinnya komunikasi yang baik.

- Kopdar santai

Kopdar santai dapat membangun keharmonisan sesamanya. Dari kopdar ini akan banyak info positif yang didapat dan berbagi pengalaman yang bermanfaat. 

- Saling bertutur kata yang baik

Bertutur kata yang baik dengan sopan. Untuk saling menghormati. Turur kata yang baik akan membangun komunikasi yang bermanfaat. 

- Saling Menghormati

Menghormati sesama agar terjalinnya keharmonisan dalam pertemanan. Hormat kepada usia yang lebih tua dan keyakinan masing-masing. 

Langkah di atas bersifat umum dan berlaku untuk setiap orang. Hormat menghormati, menjaga nama baik, tidak mudah terpengaruhi dengan suatu masalah, mencari kebenaran yang universal, serta mengetahui benar dan salah secara universal adalah salah satu ajaran yang dapat diambil dalam kehidupan.

Hubungan yang baik akan mengahasilkan kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Angkuh dan sombong adalah wejangan para leluhur yang semestinya dijauhkan dari dalam diri. Agar hidup tidak lepas dari tuntunan sang pencipta. 

Semua manusia adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna, namun setiap manusia tidak ada yang sempurna dalam pandangan manusia. Itulah salah satu bukti bahwa kebenaran hanya milikNYA dan Sang Pencipta maha mengetahui dari apa yang tidak diketahui oleh mahkluk lainnya.