Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alam Gemisekh Benda Peninggalan Warisan

Alam Gemisekh merupakan salah satu perlengkapan untuk upacara adat yang menjadi bagian dari tradisi peninggalan nenek moyang sejak dahulu masih tetap terjaga. Alam Gemisekh selalu dipakai hingga saat ini saat kegiatan upacara pernikahan dan lainnya.

Perlengkapan Alam Gemisekh masih tetap digunakan melayu. Alam Gemisekh sebagai simbol kehormatan kepada tamu yang diagungkan dan juga tempat penghormatan pengantin yang di iringi dan diarak.
Alam gemisegh dibuat dari kayu dan dihiasi kain, sehingga kayu akan tertupi. Alam gemisegh sangat unik dan indah.

Proses Pembuatan Alam Gemisekh

Alam Gemisekh dibuat dari bahan kayu yang dihiasi oleh manik-manik kain khas. Pembuatan Alam Gemisek membentuk konsep segi empat seperti bentuk pada umumnya.

Alam Gemiser di hiasi oleh kain khusus berbahan bludru dan lainnya. Dimana kain bludru akan di tenun dengan benang emas yang di rangkai sedemikian rupa sehingga menghadirkan pola yang unik dan menarik. 

Kain bludru juga bermacam warna seperti merah, hitam, orange, hijau, biru, kuning, ungu, merah hari, dan lainnya. Kain bludru yang sudah jadi terangkai akan dijadikan sebagai hiasan untuk menutupi kerangka kayu dibagian atas luar. 

Sedangkan untuk bagian tiang kayu Alam Gemisekh akan di tutupi hiasan dengan kain panjang. Kain tersebut dibentuk dengan melilitkannya pada kayu dari atas ke bawah hingga tertutup rapih.

Alam Gemisekh setelah dihiasi dengan perpaduan kain dan manik-manik termasuk kain miwang maka Alam Gemisekh tersebut sudah siap digunakan. Terdapat tumpuan emat titik yakni 2 orang dibagian depan dan 2 orang dibagian lain.
Setiap masing-masing ujung dari Alam Gemisekh disedikan tempat untuk memegang untuk diangkat saat berjalan. Pihak tamu yang dihormati pada kegiatan acara tertentu. 

Kemudian akan diarak berkeliling hingga memasuki majelis/ruangan yang sudah ditentukan. Itulah informasi mengenai Alam Gemisekgh dan penggunaanya yang sudah ada sejak lama.