Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Lolos Menjadi Finalis Duta Bahasa Hingga Ke Tahap Akhir

Duta Bahasa merupakan kegiatan pemilihan figur generasi muda untuk mengkampanyekan dan mensosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai tempat dan kondisinya. 

Pemilihan Duta Bahasa diawali sejak tahun 2006 oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sehingga sangat berperan dalam mensosialisasikan bahasa Indonesia, sesuai slogan utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan Bahasa Daerah, kuasai Bahasa Asing.

Pemilihan Duta Bahasa dimulai dari tingkat Provinsi seluruh Indonesia dan dilanjutkan ke tingkatan Nasional. Duta Bahasa akan menginspirasi, dalam mensosialisasikan Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, dan penguasaan bahasa Asing. 
Para peserta akan melewati tahapan penilaian mulai dari kecakapan berbahasa Indonesia, wawasan kebangsaan, hingga aspek etika selama mengikuti proses pemilihan. 

1 . Tahap Persiapan

Mengikuti pemilihan Duta Bahasa mesti memiliki persiapan terlebih dahulu. Dimulai dari mental, berkas persyaratan, membuat essay sesuai tema yang ditentukan, buatlah esai sesuai tema yang ditentukan, materi kebahasaan dan wawasan kebangsaan, Kebudayaan dan pengetahuan umum.

Berikut sebagian materi Duta Bahasa, yang perlu dipelajari:

✓ Untuk materi kebahasaan/kebangsaan pelajari dan hapalkan tentang sumpah pemuda, pelajari kalimat langsung dan tidak langsung, pelajari sejarah Bahasa Indonesia meliputi kapan peresmian Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional, dan UUD tentang Bahasa.

✓ Untuk materi kebudayaan yaitu mempelajari Budaya daerah. Adat istiadat, Bahasa Daerah dan lainnya. Sesuai slogan Duta Bahasa Indonesia

✓ Untuk pengetahuan umum sifatnya menyeluruh, informasi yang berkaitan dengan kebahasaan, layanan publik terhadap masyarakat.

2. Tahap Pendaftaran

Peserta mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan berkas pendaftaran dengan panitia. Pastikan kelengkapan berkas mulai dari data diri, dan persyaratan lainnya.

3. Tahapan Seleksi

Setiap perlombaan dalam menentukan pemenang pasti melewati ujian terlebih dahulu, sama halnya dengan pemilihan duta bahasa di tingkat provinsi. 

Berikut tahapan seleksi pemilihan Duta Bahasa:

a. Pengumpulan Essay

Essay merupakan poin penting sebagai persyaratan kepesertaan. Esay dibuat minimal 500-600 karakter (kata) sesuai tema yang telah ditentukan. 

Membuat essay penting memperhatikan tulisannya seperti, huruf kapital, singkatan, titik, koma, dan paragraf, yakni harus sesuai dengan EYD (ejaan yang dibakukan). 

b. Tes UKBI

Tahapan yang akan dilalui peserta adalah tes Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) sebagai sarana uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia baik lisan maupun tulis. 

Tes UKBI terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), dan Seksi III (Membaca) dalam bentuk soal pilihan ganda Seksi IV (Menulis) dalam bentuk presentasi tulis dan Seksi V (Berbicara) dalam bentuk presentasi lisan. 

Tes Ujian Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI). Perlu menyiapkan alat tulis meliputi, pensil, penghapus, pena, buku, dan lainnya. Seluruh peserta akan mengerjakan sebanyak 100 soal dalam waktu yang ditentukan.

c. Tes wawancara

Bagi peserta yang lolos UKBI akan mengikuti tes wawancara. Tes wawancara wajib diikuti sebagai penentu peserta untuk menjadi finalis Duta Bahasa.

d. Pengumuman finalis

Setelah semua diumumkan mulai dari tahap UKBI sampai tahap wawancara dan pengumuman finalis maka akan mengikuti malam penobatan. 

4. Malam Penobatan (Final)

Malam penobatan tersebut tidak hanya didasarkan pada penilaian saat itu melainkan akumulasi nilai sejak pendaftaran dan seleksi lainnya. Malam penobatan akan dipilih 5 pasang Duta Bahasa, meliputi Pemenang I, II, III, IV, V dan pemenang kategori lainnya. 

Itulah beberapa tahapan seleksi pemilihan Duta Bahasa. Setiap daerah tentu memiliki konsep perlombaan yang berbeda-beda. Mulai tahapan seleksi dan konsep acaranya.
Maka ikuti aturannya dan tampilkan yang terbaik. 
 
Duta Bahasa sangat berperan penting dalam pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang publik, pelestarian Bahasa Daerah, menguasai bahasa Asing. 

Di era modern ini, sosialiasi penggunaan Bahasa Indonesia dapat dikembangkan melalui beragam platform dan konten yang mengedukasi. Misalnya kata atau kalimat, padanan kata dan kosa kata dalam Bahasa Daerah agar diketahui publik.